Mind Set

Contoh Mental Illness

Kemampuan konsentrasi dan belajar bisa sangat dipengaruhi oleh ADHD, sehingga dapat berdampak pada prestasi akademik dan perkembangan karir. Orang dengan ADHD mungkin juga mengalami kesulitan dalam hubungan interpersonal dan memiliki masalah perilaku.

Published

on

Penting untuk memahami bahwa mental illness bukanlah hal yang tidak biasa atau menakutkan. Walaupun stigma terhadap mental illness masih ada dalam masyarakat, kesadaran akan pentingnya kesehatan mental semakin tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh mental illness untuk mencapai pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini.

Depresi Mayor

Depresi Mayor, juga dikenal sebagai Depresi Klinis, adalah jenis mental illness yang paling umum. Ini biasanya ditandai oleh perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas, dan penurunan energi atau kelelahan. Seringkali, Depresi Mayor juga diiringi oleh perubahan pola tidur dan nafsu makan.

Namun, tetapi sebaliknya dengan pandangan populer, tidak semua orang yang menderita depresi selalu “terlihat” sedih. Malahan, beberapa orang dengan depresi mungkin tampak “baik-baik saja” dari luar. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa gejala depresi bisa berbeda-beda dan kadang sulit untuk diidentifikasi.

Generalized Anxiety Disorder (GAD)

Generalized Anxiety Disorder (GAD) merupakan kelainan ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan dan tak terkendali. Orang dengan GAD sering merasa cemas tanpa alasan yang jelas dan merasa khawatir berlebihan atas hal-hal sepele dari kehidupan sehari-hari.

Meskipun kecemasan merupakan bagian dari respons alami tubuh terhadap tekanan, GAD berbeda karena intensitas dan durasinya yang berlebihan. Sedangkan kecemasan biasa mungkin hanya timbul sesaat dan berlalu setelah ancaman berlalu, GAD bisa bertahan dan membebani hidup sehari-hari.

Schizophrenia

Schizophrenia adalah contoh lain dari mental illness yang menunjukkan bagaimana efeknya bisa sangat beragam. Ini adalah gangguan yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku sehingga mereka mungkin kehilangan kontak dengan realitas.

Orang dengan schizophrenia mungkin mengalami halusinasi, delusi, atau gangguan berpikir. Tetapi, sebaliknya dengan mitos populer, schizophrenia tidak menyebabkan “kepribadian ganda”. Ini adalah salah satu contoh bagaimana pemahaman yang salah tentang mental illness bisa muncul dan menambah stigma.

Bipolar Disorder

Bipolar Disorder juga merupakan contoh dari mental illness. Ini ditandai oleh perubahan mood ekstrim, dari mania (saat seseorang merasa sangat bersemangat, hiperaktif, atau tidak mampu berpikir jernih) hingga depresi.

Sementara semua orang mengalami pasang surut dalam mood mereka, orang dengan Bipolar Disorder mengalami perubahan mood yang sangat ekstrim yang bisa mempengaruhi fungsi sehari-hari. Dengan demikian, diagnosis Bipolar Disorder membutuhkan evaluasi yang hati-hati dan pengelolaan jangka panjang.

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) sebagai Mental Illness

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah kondisi yang bisa terjadi setelah seseorang mengalami trauma yang mengancam jiwa. Ini bukan hanya terjadi pada veteran perang, namun pada siapa saja yang telah mengalami pengalaman traumatis.

PTSD dapat menimbulkan flashbacks atau “menghidupkan kembali” trauma, perasaan numbing atau disconnection, dan berbagai masalah lainnya. Itulah sebabnya, bagi orang dengan PTSD, dukungan dan intervensi profesional sangat penting.

Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dan Mental Illness

Obsessive-Compulsive Disorder, atau OCD, adalah kondisi di mana individu mengalami pikiran, ide, atau impuls tidak diinginkan yang berulang-ulang (obsesi) dan kebutuhan untuk melakukan tindakan atau ritual tertentu untuk meredakan kecemasan tersebut (kompulsi). Misalnya, seseorang mungkin terobsesi dengan kebersihan dan merasa perlu untuk mencuci tangan berulang kali sepanjang hari.

Sebaliknya, berbeda dari perilaku ‘biasa’, ritual OCD tidak memberikan kesenangan dan hanya memberikan pen relief sementara dari kecemasan. Sedangkan, gagal melakukan ritual ini dapat menyebabkan peningkatan intens kecemasan.

Panic Disorder sebagai Contoh Mental Illness

Panic Disorder adalah kondisi di mana individu mengalami serangan panik yang parah dan tak terduga. Serangan ini bisa datang tanpa peringatan dan masing-masing serangan dapat berlangsung selama beberapa menit. Gejala dapat mencakup detak jantung yang cepat, keringat berlebih, dan perasaan tak terkendali.

Namun, meskipun serangan panik bisa sangat menakutkan, mereka tidak membahayakan secara fisik. Walaupun begitu, ketakutan akan serangan panik lainnya dapat menyebabkan perilaku menghindar yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.

Social Anxiety Disorder dan Kategori Mental Illness

Social Anxiety Disorder, atau gangguan kecemasan sosial, adalah jenis gangguan kecemasan yang ditandai dengan rasa takut berlebihan dan kekhawatiran tentang situasi sosial. Individu dengan kondisi ini mungkin merasa sangat cemas tentang dihina, memalukan diri sendiri, atau dikritik oleh orang lain.

Padahal, interaksi sosial adalah bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari. Tetapi, bagi seseorang dengan Social Anxiety Disorder, perasaan malu atau ditolak bisa sangat menakutkan sehingga mereka mungkin memilih untuk menghindari situasi sosial sepenuhnya.

Agoraphobia sebagai Contoh Mental Illness

Agoraphobia adalah jenis gangguan kecemasan yang membuat seseorang merasa takut berada di tempat atau situasi yang sulit atau memalukan untuk keluar atau tempat dimana tidak ada bantuan tersedia. Situasi ini bisa cukup serius hingga membuat seseorang merasa takut untuk meninggalkan rumah mereka.

Meskipun agoraphobia sering diasosiasikan dengan takut berada di keramaian, itu hanyalah salah satu aspek kondisi tersebut. Beberapa individu dengan kondisi ini mungkin merasa takut pergi ke tempat-tempat tertentu atau merasa tidak aman dalam situasi tertentu.

Borderline Personality Disorder (BPD) dan Mental Illness

Borderline Personality Disorder (BPD) adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrim, impulsivitas, dan ketidakstabilan dalam hubungan interpersonal. Orang dengan BPD mungkin memiliki self-image yang buram dan merasa kelebihan atau kekurangan emosi.

Selain itu, mereka juga mungkin mengalami periode intens emosi negatif, seperti marah atau ketakutan, yang bisa sangat menantang untuk ditangani. Sehingga, pendekatan terapi sangat penting bagi individu dengan BPD untuk membantu mereka belajar menangani gejala mereka.

Anorexia Nervosa sebagai Mental Illness

Anorexia Nervosa adalah gangguan makan yang ditandai oleh ketakutan berlebihan terhadap penambahan berat badan, citra tubuh yang terdistorsi, dan penurunan berat badan yang ekstrem. Penderita sering kali mengendalikan berat badan mereka dengan sangat ketat melalui diet atau latihan berlebihan.

Meskipun Anorexia Nervosa biasanya terjadi pada masa remaja, namun dapat terjadi pada usia berapapun dan mengejutkannya melibatkan lebih banyak wanita dibandingkan pria. Sebaliknya, Anorexia Nervosa bisa sangat merusak kesehatan secara fisik dan memiliki tingkat kematian tertinggi di antara semua kondisi mental illness.

Bulimia Nervosa dan Contoh Mental Illness

Bulimia Nervosa, sepertinya jenis gangguan makan lainnya, melibatkan pola makan tidak normal dan obsesi terhadap berat badan serta bentuk tubuh. Orang dengan Bulimia Nervosa secara berulang kali mengalami episode makan berlebihan, kemudian mereka melakukan perilaku kompensator seperti muntah, minum obat pencahar, atau berlatih ekstrem untuk menetralisir dampak kalori yang dikonsumsi.

Tetapi, walaupun mereka sangat fokus pada berat dan bentuk tubuh mereka, penderita Bulimia Nervosa biasanya mempertahankan berat badan normal atau lebih tinggi, sedangkan mereka merasa tidak berdaya dan tidak mampu mengendalikan perilaku makan mereka.

Binge Eating Disorder sebagai Jenis Mental Illness

Binge Eating Disorder seringkali kurang dikenali dibandingkan dua gangguan makan sebelumnya. Namun, ini adalah jenis mental illness yang umum dan serius. Orang dengan Binge Eating Disorder makan jumlah besar makanan dalam waktu yang singkat dan merasa kehilangan kontrol selama episode tersebut, tapi tidak melakukan perilaku kompensator yang digunakan oleh orang dengan Bulimia Nervosa.

Sehingga, banyak penderita Binge Eating Disorder kelebihan berat badan atau obesitas, dan mereka sering kali merasa sangat malu atau bersalah setelah melampiaskan makan.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan Mental Illness

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kondisi yang ditandai oleh pola tidak tepat sehubungan dengan perhatian, impulsivitas, dan hiperaktivitas. Meski biasanya didiagnosis pada masa kanak-kanak, ADHD juga bisa mempengaruhi orang dewasa.

Kemampuan konsentrasi dan belajar bisa sangat dipengaruhi oleh ADHD, sehingga dapat berdampak pada prestasi akademik dan perkembangan karir. Orang dengan ADHD mungkin juga mengalami kesulitan dalam hubungan interpersonal dan memiliki masalah perilaku.

Autism Spectrum Disorder (ASD) sebagai Contoh Mental Illness

Autism Spectrum Disorder (ASD), atau yang biasa dikenal dengan autism, adalah gangguan perkembangan kompleks yang berdampak pada perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial seseorang. Gejala Autism Spectrum Disorder bervariasi dan mungkin mencakup sikap terhadap perubahan, kepekaan yang berlebihan terhadap rangsangan sensorik, dan kesulitan dalam memahami dan mengekspresikan emosi.

Sementara kondisi ini sering kali didiagnosis pada masa kanak-kanak, beberapa individu mungkin tidak didiagnosis hingga dewasa. Dengan dukungan dan intervensi yang tepat, orang dengan ASD dapat menjalani hidup yang memuaskan dan produktif.

Oleh karena itu, menjadi jelas bahwa Mental Illness mencakup berbagai kondisi dan dapat berdampak pada berbagai aspek dari kehidupan seseorang. Meskipun setiap kondisi memiliki tantangannya masing-masing, penting untuk diingat bahwa bantuan dan dukungan tersedia. Dengan pengetahuan, pemahaman, dan bantuan profesional yang tepat, banyak individu dengan Mental Illness dapat menjalani hidup yang penuh dan memuaskan.

Exit mobile version